Gratis
DESKRIPSI LAYANAN | Topik Kegiatan/Riset: Integrasi Data Geomagnet, Ionosfer dan Infrasound untuk.Sistem Peringatan Dini Cuaca Antariksa. Ruang Lingkup Topik Kegiatan/Riset: 1. Pemodelan Korelasi Multidisiplin "Korelasi Temporal-Spasial Gangguan Geomagnet, Fluktuasi Ionosfer,…
- Pusat Riset Antariksa
- KST Cisitu (Samaun Samadikun)
Topik Kegiatan/Riset:
Integrasi Data Geomagnet, Ionosfer dan Infrasound untuk.Sistem Peringatan Dini Cuaca Antariksa.
Ruang Lingkup Topik Kegiatan/Riset:
1. Pemodelan Korelasi Multidisiplin
"Korelasi Temporal-Spasial Gangguan Geomagnet, Fluktuasi Ionosfer, dan Anomali Infrasound Selama Badai Matahari"
Menganalisis hubungan antara indeks geomagnetik (Dst, Kp), Total Electron Content (TEC), dan pola propagasi infrasound untuk identifikasi pola peringatan dini.
"Integrasi Machine Learning untuk Prediksi Dampak Cuaca Antariksa Berbasis Data Multisensor"
Menggunakan AI (LSTM, Neural Networks) untuk memprediksi gangguan geomagnet-ionosfer dari data historis badai Matahari.
2. Pengembangan Sistem Monitoring Real-Time
"Rancang Bangun Jaringan Sensor Terpadu: Magnetometer, Ionosonde, dan Infrasound Array untuk Deteksi Cepat Gangguan Cuaca Antariksa"
Mengintegrasikan data magnetometer (INTERMAGNET), ionosonde, dan infrasound (IMS/CTBTO; BRIN) dalam sistem pemantauan real-time.
"Optimasi Algoritma Fusi Data untuk Peringatan Dini Geomagnetic Storm dan Ionospheric Scintillation"
Menggabungkan data satelit (SWARM, GOES) dengan observasi darat untuk meningkatkan akurasi prediksi.
3. Dampak pada Sistem Teknologi & Mitigasi
"Dampak Badai Matahari terhadap Sistem Navigasi GNSS: Analisis Gangguan Ionosfer dan Solusi Mitigasi Berbasis Infrasound"
Meneliti kaitan antara scintillasi ionosfer, error posisi GPS, dan deteksi infrasound sebagai indikator gangguan.
"Deteksi Dini Geomagnetically Induced Currents (GIC) pada Jaringan Listrik Menggunakan Hybrid Geomagnet-Infrasound Monitoring"
Memanfaatkan sinyal infrasound sebagai pelengkap data geomagnet untuk memperingatkan risiko GIC.
4. Studi Kasus & Validasi Model
"Analisis Peristiwa Badai Matahari Ekstrem (Contoh: Event Carrington 1859/ Halloween Storm 2003) dalam Konteks Sistem Peringatan Dini Modern"
Simulasi dampak badai Matahari ekstrem pada infrastruktur kritikal hari ini.
"Validasi Model Prediktif Cuaca Antariksa Menggunakan Data Observasi Multi-Instrument"
Membandingkan hasil model SWMF (Space Weather Modeling Framework) dengan data riil geomagnet, ionosfer, dan infrasound.
5. Aplikasi Khusus untuk Indonesia
"Pemetaan Kerentanan Ionosfer Indonesia terhadap Badai Matahari: Integrasi Data Pengamatatn Global Networks"
Fokus pada wilayah khatulistiwa yang unik dalam respons ionosfer terhadap badai Matahari.
"Pengembangan Prototype Sistem Peringatan Dini Cuaca Antariksa untuk Penerbangan dan Maritim di Indonesia"
Memanfaatkan data geomagnet-ionosfer untuk mitigasi gangguan komunikasi HF dan GNSS.
Program Studi/Jurusan Pendidikan:
1. Fisika & Geofisika Fisika (Konsentrasi Fisika Bumi/Antariksa)
Memahami dasar elektromagnetisme, fisika plasma, dan dinamika partikel energetik dari Matahari. Geofisika Analisis data geomagnet, seismik/infrasound, dan pemodelan gangguan ionosfer. Fisika Teknik (Instrumentasi Geofisika) Pengembangan sensor magnetometer, infrasound, dan perangkat observasi ionosfer.
2. Astronomi & Astrofisika Astronomi
Studi aktivitas Matahari (CME, flare), angin Matahari, dan dampaknya pada Bumi. Astrofisika Pemodelan fisika plasma dan interaksi Matahari-magnetosfer.
3. Teknik & Rekayasa Teknik Elektro (Telekomunikasi, Elektromagnetik)
Analisis gangguan sinyal radio/GNSS akibat ionosfer dan mitigasi berbasis data geomagnet. Teknik Dirgantara/Aeronautika Dampak cuaca antariksa pada navigasi pesawat dan satelit. Teknik Geomatika/Geodesi Pemrosesan data satelit (TEC, scintilasi ionosfer) untuk sistem peringatan dini.
4. Ilmu Atmosfer & Lingkungan Meteorologi/Klimatologi
Studi propagasi infrasound di atmosfer dan kaitannya dengan gangguan geomagnet. Ilmu Kelautan & Atmosfer Pemodelan dinamika atmosfer atas (termosfer-ionosfer).
5. Ilmu Komputer & Data Science Ilmu Komputer (Kecerdasan Buatan/Komputasi Sains)
Pengembangan algoritma machine learning (LSTM, neural networks) untuk prediksi cuaca antariksa. Data Science Integrasi big data dari satelit (SWARM, GOES), sensor darat, dan observatorium.
6. Remote Sensing & Instrumentasi Teknik Fisika (Instrumentasi)
Kalibrasi sensor infrasound, magnetometer, dan ionosonde. Penginderaan Jauh (Remote Sensing) Analisis data satelit cuaca antariksa (NASA/NOAA/ESA).
Kuota Mahasiswa:
8
Lokasi Kerja/Magang/Riset:
KST Cisitu (Samaun Samadikun)
Syarat Pengajuan:
Integrasi Data Geomagnet, Ionosfer dan Infrasound untuk.Sistem Peringatan Dini Cuaca Antariksa.
Ruang Lingkup Topik Kegiatan/Riset:
1. Pemodelan Korelasi Multidisiplin
"Korelasi Temporal-Spasial Gangguan Geomagnet, Fluktuasi Ionosfer, dan Anomali Infrasound Selama Badai Matahari"
Menganalisis hubungan antara indeks geomagnetik (Dst, Kp), Total Electron Content (TEC), dan pola propagasi infrasound untuk identifikasi pola peringatan dini.
"Integrasi Machine Learning untuk Prediksi Dampak Cuaca Antariksa Berbasis Data Multisensor"
Menggunakan AI (LSTM, Neural Networks) untuk memprediksi gangguan geomagnet-ionosfer dari data historis badai Matahari.
2. Pengembangan Sistem Monitoring Real-Time
"Rancang Bangun Jaringan Sensor Terpadu: Magnetometer, Ionosonde, dan Infrasound Array untuk Deteksi Cepat Gangguan Cuaca Antariksa"
Mengintegrasikan data magnetometer (INTERMAGNET), ionosonde, dan infrasound (IMS/CTBTO; BRIN) dalam sistem pemantauan real-time.
"Optimasi Algoritma Fusi Data untuk Peringatan Dini Geomagnetic Storm dan Ionospheric Scintillation"
Menggabungkan data satelit (SWARM, GOES) dengan observasi darat untuk meningkatkan akurasi prediksi.
3. Dampak pada Sistem Teknologi & Mitigasi
"Dampak Badai Matahari terhadap Sistem Navigasi GNSS: Analisis Gangguan Ionosfer dan Solusi Mitigasi Berbasis Infrasound"
Meneliti kaitan antara scintillasi ionosfer, error posisi GPS, dan deteksi infrasound sebagai indikator gangguan.
"Deteksi Dini Geomagnetically Induced Currents (GIC) pada Jaringan Listrik Menggunakan Hybrid Geomagnet-Infrasound Monitoring"
Memanfaatkan sinyal infrasound sebagai pelengkap data geomagnet untuk memperingatkan risiko GIC.
4. Studi Kasus & Validasi Model
"Analisis Peristiwa Badai Matahari Ekstrem (Contoh: Event Carrington 1859/ Halloween Storm 2003) dalam Konteks Sistem Peringatan Dini Modern"
Simulasi dampak badai Matahari ekstrem pada infrastruktur kritikal hari ini.
"Validasi Model Prediktif Cuaca Antariksa Menggunakan Data Observasi Multi-Instrument"
Membandingkan hasil model SWMF (Space Weather Modeling Framework) dengan data riil geomagnet, ionosfer, dan infrasound.
5. Aplikasi Khusus untuk Indonesia
"Pemetaan Kerentanan Ionosfer Indonesia terhadap Badai Matahari: Integrasi Data Pengamatatn Global Networks"
Fokus pada wilayah khatulistiwa yang unik dalam respons ionosfer terhadap badai Matahari.
"Pengembangan Prototype Sistem Peringatan Dini Cuaca Antariksa untuk Penerbangan dan Maritim di Indonesia"
Memanfaatkan data geomagnet-ionosfer untuk mitigasi gangguan komunikasi HF dan GNSS.
Program Studi/Jurusan Pendidikan:
1. Fisika & Geofisika Fisika (Konsentrasi Fisika Bumi/Antariksa)
Memahami dasar elektromagnetisme, fisika plasma, dan dinamika partikel energetik dari Matahari. Geofisika Analisis data geomagnet, seismik/infrasound, dan pemodelan gangguan ionosfer. Fisika Teknik (Instrumentasi Geofisika) Pengembangan sensor magnetometer, infrasound, dan perangkat observasi ionosfer.
2. Astronomi & Astrofisika Astronomi
Studi aktivitas Matahari (CME, flare), angin Matahari, dan dampaknya pada Bumi. Astrofisika Pemodelan fisika plasma dan interaksi Matahari-magnetosfer.
3. Teknik & Rekayasa Teknik Elektro (Telekomunikasi, Elektromagnetik)
Analisis gangguan sinyal radio/GNSS akibat ionosfer dan mitigasi berbasis data geomagnet. Teknik Dirgantara/Aeronautika Dampak cuaca antariksa pada navigasi pesawat dan satelit. Teknik Geomatika/Geodesi Pemrosesan data satelit (TEC, scintilasi ionosfer) untuk sistem peringatan dini.
4. Ilmu Atmosfer & Lingkungan Meteorologi/Klimatologi
Studi propagasi infrasound di atmosfer dan kaitannya dengan gangguan geomagnet. Ilmu Kelautan & Atmosfer Pemodelan dinamika atmosfer atas (termosfer-ionosfer).
5. Ilmu Komputer & Data Science Ilmu Komputer (Kecerdasan Buatan/Komputasi Sains)
Pengembangan algoritma machine learning (LSTM, neural networks) untuk prediksi cuaca antariksa. Data Science Integrasi big data dari satelit (SWARM, GOES), sensor darat, dan observatorium.
6. Remote Sensing & Instrumentasi Teknik Fisika (Instrumentasi)
Kalibrasi sensor infrasound, magnetometer, dan ionosonde. Penginderaan Jauh (Remote Sensing) Analisis data satelit cuaca antariksa (NASA/NOAA/ESA).
Kuota Mahasiswa:
8
Lokasi Kerja/Magang/Riset:
KST Cisitu (Samaun Samadikun)
Syarat Pengajuan:
- File Data Foto
- File Data Transkrip
- Surat Pengantar
- Daftar Riwayat Hidup
- Surat Pernyataan
- File Dukung Lainnya
- File Proposal